5 Simple Techniques For Pakaian Adat Bengkulu

Pengantin pria dari provinsi Bengkulu Melayu akan menggunakan baju jas hitam dengan kemeja lengan panjang dan berwarna putih. Biasanya baju yang digunakan berbahan kain sulaman benang emas atau kain bedompak.

Budaya Melayu Bengkulu tentu memiliki beberapa perbedaan dengan budaya Melayu pada umumnya. Perbedaan tersebut tercipta akibat adanya akulturasi budaya dengan kekhasan alam sekitar.

Pakaian Adat Bengkulu – Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan budaya dari berbagai suku bangsa yang ada di dalamnya. Hal inilah yang menjadi kebanggaan dari masyarakat Indonesia.

Bahan tersebut adalah cincangan rebung yang dicampur dengan ikan mujair atau sepat lalu kemudian dibungkus dengan daun pisang yang ditutup rapat selama proses fermentasi kurang lebih tiga hari.

Hal yang membedakan antara design baju adat Bengkulu tradisional dengan baju adat bengkulu contemporary adalah product dan bahannya yang terus mengalami perkembangan. Modelnya juga mengalami modifikasi yang semakin fashionable hingga saat ini.

Pakaian adat Bengkulu pria umumnya juga dilengkapi aksesoris berupa hiasan gelang emas pada read more tangan kanan, serta sebilah keris yang merupakan senjata tradisional sebagai sarana perlindungan diri.

Perbedaan ini terjadi akibat adanya pencampuran budaya dengan pengaruh kekhasan alam sekitarnya. Salah satu bentuk pencampuran budaya ini bisa kita temui dari pakaian adat Bengkulu yang unik.

Seperti namanya, motif dari batik kaganga berupa tulisan aksara khas suku Rejang yang disebut dengan aksara kaganga.

Kain sebagaimana foto di atas ini resmi menjadi warisan budaya tak benda, usai ditetapkan pada tahun 2015.

Penampilan pengantin pria ini dilengkapi dengan aksesoris yang indah, seperti kalung khas yang disebut kalung sribulan dan kalung emping dan keris yang diselipkan di bagian pinggang. Untuk hiasan kepala, pengantin pria ada pula yang mengenakan sunting atau mahkota. Mereka juga mengenakan gelang.

yaitu upacara pada saat usia kehamilan berusia tujuh bulan. Tujuan upacara ini untuk mengharap bantuan dukun dan berkah dari tuhan YME.

Penggunaan celana panjang juga disertai dengan lipatan sarung yang dipasang pada pinggang setinggi lutut sebagai aksesoris. Sarung ini adalah sarung songket dan menggunakan motif emas yang ditenun.

Mencakup kebaya panjang bertabur atau baju kurung berbahan beludru merah tua, biru tua, lembayung, atau hitam; dilengkapi sulaman benang emas membentuk bulatan-bulatan seperti lempengan uang logam untuk atasannya.

Penutup kepala pada pakaian adat kerap kali menghiasi setiap tampilan berbusana adat. Contohnya pada pakaian adat Bengkulu ini yang memiliki jenis tutup kepala yang unik.